Ritual dalam Kehidupan Masyarakat Suku Sasak adalah satu bentuk budaya masyarakat suku sasak di Lombok yang mengajarkan pernyataan yang berkaitan dengan tradisi lisan masyarakat dari kelisanan, filosofis, dan religius. Berfungsi sebagai teks-teks tersebut yang memahami dan memiliki pentingnya bagi masyarakat suku sasak sebagai pemimpin agama.
Tradisi kesepakatan suku Sasak yang dilakukan pada masa kehamilan terus menjaga kesehatan ibu hamil dan sakit kanker, menyebabkan kerusakan, dan melemparkan keberanian setelah kematian. Diantaranya, ritual Bereqe adalah salah satu yang terpenting. Tujuan dari ritual ini adalah untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah Swt. Meski bersifat religius, namun juga dianggap sebagai wujud status sosial dalam masyarakat.
Dalam upacara tersebut, kepala desa menyerahkan aji krama (uang yang telah disepakati sebelum pernikahan) dan denda adat kepada kedua mempelai. Hal ini merupakan simbol penerimaan masyarakat terhadap pernikahan dan keluarga mempelai wanita. Selain itu, upacara ini juga menjadi ajang bagi kedua mempelai untuk menegaskan kembali komitmen mereka kepada satu sama lain dan kepada Allah.
Ritual ini juga bertujuan untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi anggota keluarga. Pasangan suami istri dihimbau untuk hidup sesuai aturan masyarakat dan saling menghormati kepercayaan dan agama masing-masing. Pasangan suami istri juga berkewajiban untuk saling mendukung dan membantu di saat-saat sulit.
Ritual penting lainnya dalam budaya Sasak adalah tradisi Sorong Serah, yang dilakukan setelah upacara Merariq. Tradisi ini meliputi penyerahan aji krama dan denda adat kepada kepala desa, serta pengumuman pernikahan di depan umum. Ini merupakan cara untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas berkah-Nya. Ini merupakan tradisi yang unik bagi masyarakat Sasak.
Suku Sasak terkenal dengan keramahtamahannya, dan mereka murah hati terhadap tamu-tamu mereka. Keramahtamahan ini tercermin dalam cara mereka menyambut tamu dan memperlakukan mereka seperti anggota keluarga. Ini adalah tradisi yang dipraktikkan dalam semua acara dan upacara, termasuk pernikahan dan pemakaman.
Masyarakat Sasak sangat dekat dan memiliki rasa tanggung jawab sosial yang kuat. Hal ini terbukti dari banyaknya kegiatan sosial yang mereka selenggarakan sepanjang tahun, seperti pesta dan pertemuan masyarakat. Mereka juga mengikuti tari dan musik tradisional. Masyarakat Sasak percaya bahwa roh leluhur mereka dapat dihubungi melalui acara dan upacara ini, yang diyakini membawa keberuntungan dan berkah. Roh leluhur mereka juga diyakini melindungi mereka dari bahaya dan nasib buruk. Itulah sebabnya masyarakat Sasak memiliki adat untuk mengunjungi makam leluhur mereka dan berdoa untuk mereka. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa jiwa mereka akan bahagia setelah mereka meninggalkan dunia ini. Selain itu, masyarakat Sasak percaya bahwa jika jiwa mereka bahagia, mereka akan diberkati dengan kesehatan dan kesejahteraan.