Pada zaman kerajaan di Indonesia, upacara pengukuhan raja merupakan ritual penting yang simbolisasi pergantian kekuasaan. Menggunakan berbagai simbol dan ritual kuno, upacara ini menunjukkan bahwa raja baru telah menerima mandat dari surga untuk memerintah. Misalnya, di Jawa, raja baru akan duduk di takhta bernama Siti Inggil, yang berarti “tempat yang tinggi”, sebagai simbol bahwa raja telah mencapai tempat tertinggi dalam hierarki sosial. Selanjutnya, raja akan menerima pusaka kerajaan, menandakan bahwa ia telah mengambil alih tanggung jawab dari pendahulunya. Oleh karena itu, upacara pengukuhan raja bukan hanya peristiwa politis, tetapi juga peristiwa religius dan sosial yang sangat penting dalam sejarah Indonesia.